Sunday 6 January 2013

Kecelakaan di Bandung Air show 2012

Bandung Air Show atau mungkin lebih familiar kita kenal aksi pesawat-pesawat akrobatik udara yang sangat fantastik dan mengagumkan. Namun pertunjukan ini sangatlah berbahaya dan berisiko tinggi, seperti yang terjadi di Bandung Air Show 2012 yang tepatnya tanggal 28 September 2012 di Lapangan Udara Husein Sastranegara, Bandung.


Awalnya pertunjukan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan dengan atraksi pesawat akrobatik yang meliuk-liuk di atas kerumunan ribuan penonton yang siang itu berkumpul untuk menyaksikan perhelatan akbar ini. dibuka dengan berbagai aksi yang menarik, kebetulan saya saat itu telat datang karena menunggu teman yang lain dan menunggu mendapatkan tiket.

 



Dan ada sebuah pesawat akrobatik berwarna merah yang tidak saya taw itu jenis apa melintas dari arah belakang penonton tepatnya diatas gedung, yang melakukan manuver, namun mungkin terlalu rendah, dan terjadilah kejadian Naas tersebut.




Semua penonton dilarang mendekati tempat kejadian, Mobil pemadam kebakaran segera bertindak cepat mengevakuasi di TKP, menurut informasi kedua awak yang menumpangi pesawat tersebut dinyatakan tewas. Keduanya adalah pilot Marsekal Muda Purnawirawan Nurman Lubis dan Co-Pilot Toni.

Semoga mereka mendapatkan tempat yang layak dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Tuesday 1 January 2013

Air Terjun Cimahi Bandung

        Alam adalah obyek dan tempat kesukaan saya dari dulu, tidak salah ketika kita memgatakan alam menyediakan segalanya. Ketika semua tugas dan kewajiban selesai saya pergi ke arah lembang bandung untuk mengunjungi air terjun cimahi yang terkenal dengungnya hingga hati nurani memanggil untuk segera berkunjung kesana. Bertepatan dengan hari minggu di awal penghujung bulan desember 2012 dengan ditemani Motor Jupiter kesayangan saya berangkat dari Dago menuju lembang jam 6 pagi. Berbekal sedikit Informasi dari rekan-rekan dan tutor bahasa inggris. Dari dago saya meluncur ke jalan Setiabudi hinggaterminal Cicaheum, melanjutkan perjalanan hingga jalan Sersan Bajuri dan berbelok ke arah kiri. Menelusuri jalan sepanjang 5km saya akhirnya tiba di Air terjun Cimahi. Tidak susah untuk mencapai tempat ini, karena cukup populer dan dekat terminal juga. Loker tiket belum dibuka, menunggu hingga jam 8 pagi dan datanglah petugas adalah sesuatu yang sudah saya tunggu-tunggu. Dan ya saya adalah pengunjung pertama disana. Sebuah hal yang luar biasa menjadi orang yang akan mennghirup udara pertama di bawah air terjun. Setelah tiket saya dapatkan dengan membayar Rp 10.000,- saya menelurisi anak tangga yang curam dan berkelok-kelok, saking senangnya saya berlari hingga ke bawah dan pemandangan yang sangat menakjubkan sudah menunggu di bawah sana. sangat gembira melihat keindahan Ciptaan Tuhan yang satu ini. Berada di alam, serasa bisa menyentuh dan bersinergi dengannya, sebuah hal yang positif yang akan anda dapat dari sebuah perjalanan jika di bandingkan anda pergi ketempat hiburan yang di padati dengan manusia.
Biarlah foto yang banyak berbicara tentang indahnya Curug Cimahi ini, (curug = air terjun , dalam bahasa sunda).



      
         Berbekal kamera jadul dan tripod kesayangan yang selalu ada di sela-sela perjalanan, saya abadikan dengan Slow Speed Fotografi untuk memberikan kesan lambat dan mistis, yah memang tempat ini punya getaran yang cukup kuat untuk membuat bulu kuduk anda berdiri, dan kebetulan sekali saya disana seorang diri. Benar-benar tempat yang luar biasa. sungguh menakjubkan.

 


        Alam memang selalu memberikan semua yang kita butuhkan, dari keperluan sehari-hari, penunjang kehidupan, air, tempat, semua hingga ketenangan dan tempat bersembunyi dari hiruk pikuk kesibukan sehari-hari yang membuat penat.

 

        Sangat senang bisa berada ditempat ini meski menikmati keindahannya seorang diri, saya harap tulisan ini dapat dinikmati meskipun rekan-rekan yang belum sempat menikmati keindahan air terjun ini hanya bisa dinikmati dari gambar-gambar sederhana yang saya abadikan dengan gear yang sederhana pula. Mari cintai alam seperti anda mencintai apa yang menjadi milik anda yang sangat berharga dalam hidup. Berpikirlah bahwa, Saya adalah kamu, Kamu adalah saya layaknya konsep Tatwam Asi dan tumbuhkan rasa toleransi antar sesama. Salam.

Misteri Karamnya Titanic dengan Kutukan Amen Ra


Pada tanggal 14 April 1912, kapal “Titanic”, yang menjadi kebanggaan perusahaan angkutan laut “White Star Line”, pada waktu perjalanannya yang pertama dari London menuju New York, membentur sebuah gunung es di sebelah Selatan dari Newfoundland, dan tenggelam dengan sebagian besar awak kapal dan penumpang-penumpangnya.

Tenggelamnya kapal “Titanic” itu, yang masih tetap merupakan bencana pelayaran yang paling mengerikan dalam abad ini, menyebabkan kematiannya 1.675 orang manusia. Apakah yang sebenarnya telah terjadi?
Bagaimanakah Raksasa Lautan Pasifik itu, yang pada waktu itu dianggap sebagai sebuah kapal laut yang paling indah, serta paling besar dan paling aman, di dunia, dapat mengalami nasib demikian buruk dan tenggelam?

http://www.monkeymagic.net/wp-content/uploads/2008/03/wwwmuseumsstokegovuk.jpg 

Usaha-usaha penyelidikan, yang kemudian diadakan, tidak pernah berhasil untuk menjelaskan sepenuhnya sebab-musabab bencana itu. Jadi, para penyelidik tidak pernah dapat menemukan sebab-sebabnya, mengapa Kapten Smith, yang memegang komando atas kapal itu, bertindak demikian aneh. Smith merupakan seorang pelaut yang hebat, sangat berpengalaman dalam perjalanan pelayaran mengarungi samudera, dan dia mengenal jalan-laut dari London ke New York seperti telapak tangannya sendiri.Akan tetapi, pada hari terjadinya bencana itu, dia mempunyai tindak-perbuatan yang sangat aneh, di antaranya yang paling jelas adalah, bahwa dia telah mengambil jalan yang tidak umum dan telah berlayar dengan kecepatan melampaui batas; dan lagi, bahwa dia, secara tidak masuk akal, tidak mau minta pertolongan kapal lain, yang berlayar juga di daerah itu.
Dan yang lebih mengherankan lagi adalah adanya kenyataan, bahwa para penyelidik telah dapat mengumpulkan keterangan dari para penumpang, yang tidak menjadi korban bencana, bahwa Kapten Smith tidak memberitahukan cara menyelamatkan diri sampai pada saat yang terakhir. Segala sesuatunya menunjukkan, bahwa Kapten Smith telah kehilangan kesadarannya.
Walaupun demikian, semua kenyataan itu sama sekali belum memberikan suatu penjelasan. Kenyataan-kenyataan itu malahan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lain. Apakah sebenarnya yang menimbulkan keadaan, di mana Kapten Smith seakan-akan kehilangan ingatan itu?
Dalam suatu usaha maksimal untuk menemukan suatu penjelasan, yang masuk akal, mengenai kejadian-kejadian aneh itu, beberapa orang wartawan, yang telah ditunjuk untuk mengikuti penyelidikan sebab-musabab bencana itu, berhasil mengemukakan suatu dugaan, yang sangat mengejutkan.

http://www.catchpenny.org/images/mummy3.gif
Pada waktu terjadinya bencana itu, “Titanic” mengangkut 2.200 orang penumpang, 40 ton kentang, 1.200 botol aer-belanda, 7.000 karung kopi, 3.500 butir telor, dan lain-lainnya …. dan sebuah mumi Mesir.Mumi itu adalah milik seorang pengumpul Inggris, Lord Canterville, yang menyuruh mengangkutnya dari London ke New York, di mana sedang diadakan pameran benda-benda Mesir kuno.

Mumi itu adalah mayat seorang tukang ramal, yang hidup dalam jaman Amenophis IV; makamnya telah diketemukan di Tell el-Amarna. Mumi itu, seperti halnya mumi-mumi Mesir lainnya, mengenakan sangat banyak benda – benda ajimat.
Terutama di bawah kepalanya, terdapat sebuah amulet, yang berisi gambar Dewa Osiris, disertai tulisan, yang berbunyi sebagai berikut: “Bangunlah dari tidur anda, yang nyenyak; sorot mata anda akan mengalahkan segalanya, yang dilakukan terhadap anda”.
Tambahan lagi, benda antik itu, karena nilainya yang luar biasa, tidak dimuat dalam ruangan barang-barang. Ditutup rapat dalam sebuah peti kayu, yang kokoh kuat, mumi itu ditaroh di belakang tempat komando Kapten Smith.
Dalam “Magic Egypt” (= Mesir yang gaib), London tahun 1961, John Newbargton menulis sebagai berikut: “Mummi itulah, yang menyebabkan kegilaan Kapten Smith. Mumi itu pasti diperlengkapi dengan sistim perlindungan berdasarkan pemancaran radioaktif, yang juga telah merusak semua alat pelayaran dari kapal ‘Titanic’ “.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More